Pematangsiantar, 26 Agustus 2025 — Dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya balita dan ibu hamil, Puskesmas Singosari resmi meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada hari Selasa, 26 Agustus 2025 bertempat di Aula Kantor Kelurahan Bantan Jalan Seram Kota Pematangsiantar.

Kegiatan launching ini dihadiri oleh Lurah Bantan Rizky Meriam Daulay, Lurah banjar Rudi Herianto, Kepala Puskesmas Singosari Mardiana, S.Tr.Keb.,Bdn, perwakilan kader posyandu, perwakilan Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang serta masyarakat setempat. Program PMT ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam penanggulangan stunting, gizi buruk, dan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil dan balita.

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Singosari Mardiana menyampaikan bahwa program ini menyasar balita gizi kurang, balita dengan berat badan tidak naik, BB Kurang, serta ibu hamil yang berisiko mengalami Kekurangan Energi kronik (KEK).

“Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan asupan gizi seimbang dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap pola makan dan kesehatan keluarga,” ujarnya.

Jenis makanan tambahan yang diberikan mencakup makanan berbasis pangan lokal yang bergizi tinggi, seperti bubur kacang hijau, telur rebus, nasi kudapan sehat yang telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi sasaran. PMT ini akan dilaksanakan selama 120 hari untuk Ibu Hamil KEK, 14 hari untuk Balita T, 28 hari untuk Balita BB Kurang dan 56 hari untuk Balita Gizi Kurang, dengan pengawasan dari petugas gizi Puskesmas dan kader posyandu.

Kegiatan launching juga dimeriahkan dengan penyuluhan gizi oleh petugas kesehatan, demo memasak makanan sehat, serta pembagian makanan tambahan secara simbolis kepada perwakilan sasaran program.

Sementara itu, Lurah Bantan Rizky mengapresiasi inisiatif Puskesmas dan menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah kecamatan dan Kelurahan dalam menyukseskan program ini.

“Gizi anak-anak kita adalah investasi masa depan. Maka dari itu, program seperti ini sangat penting untuk terus digalakkan dan diawasi pelaksanaannya,” katanya.

Dengan terlaksananya program PMT ini, diharapkan angka stunting dan masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas Singosari dapat terus ditekan, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. (*UTA)